Senin, 24 Agustus 2015

PENGUKURAN LISTRIK

  1. Sebelum instalasi listrik dioperasikan, ada tahapan yang harus dipenuhi, yaitu pengujian isolasi. Pada pengujian isolasi ini dilakukan atas :
    • uji isolasi fasa-fasa
    • uji isolasi fasa-pembumian (jika penghantar netral tidak dihubungkan ke penghantar pembumian)
    • uji isolasi fasa-netral
     2.  Megger adalah peralatan pengukuran listrik dengan kriteria :
    • tegangan alat ukur tersenut umumnya tegangan tinggi arus searah yang besarnya berkisar antara 500 volt sampai dengan 10.000 volt.
    • tegangan megger dipilih tegangan kerja daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji
    • besarnya pengujian ditetapkan bahwa " harga penahan isolasi minimum adalah 1000 kali tegangan kerja peralatan yang akan diuji.
      3.  Alat ukur yang digunakan untuk megetahui besarnya faktor daya, daya listrik dan daya buta, 
           adalah  : Cos Q meter, Watt meter, VAR meter.
      4.  Salah satu alat ukur yang digunakan sebagai alat/perlengkapan pengukuran adalah phase 
           sequence meter yang gunanya adalah :
    • untuk mengetahui benar tidaknya urutan fasa tegangan listrik 3 fasa, khususnya dalam penyambungan gardu-gardu atau konsumen listrik.
    • kesalahan urutan fasa dapat menimbulkan : kerusakan pada peralatan / mesin, antara lain putaran motor terbalik, putaran KWH meter jadi lambat atau terhenti, dll.
      5.  Pada instalasi domestik, anatara SMP dengan instalasi di sisi pelanggan, dipasang pembatas
           yang fungsinya adalah :
    • sebagai pembatas arus akibat pemakaian daya (beban)
    • beberapa alat pembatas tersebut adalah : pemutus mini, pelebur dan relai
      6.  Untuk mengukur tahanan isolasi kabel digunakan alat ukur : Mega Ohm Meter
      7.  Penggunaan energi listrik pada pelanggan listrik PLN, resistansi listrik dan voltage listrik
           diukur dengan menggunakan alat ukur : KWH meter, OHM meter, VOLT meter
      8.  Beberapa macam pengukuran daya listrik pada sitem arus bolak-balik adalah
    • daya reaktif, dengan satuan MVAR ; KVAR ; VAR
    • daya aktig dengan satuan MW ; KW ; W
    • daya semu dengan satuan MVA ; KVA ; VA